Sabtu, 28 April 2012

Komisi II DPRD Kabupaten Sumbawa Menaggapi Pernyataan Guberbur NTB di TV One

SIARAN PERS
Komisi II DPRD Kab. Sumbawa
Tanggapan Atas Pernyataan Guberbur NTB di TV One


Komisi II Bidang Pertambangan, DPRD kabupaten Sumbawa dengan ini menyampaikan tanggapan atas pernyataan gubernur NTB dalam dialog pada acara Kabar Petang TV One tanggal 24 April 2012 sekitar pukul 18.30 WIB.

Dalam kesempatan tersebut atas pertanyaan TV One Gubernur NTB Zainul Majdi menyatakan beberapa hal sebagai berikut:

1. Bahwa keuntungan daerah atas kepemilikan saham 24% selama ini adalah deviden US $ 72 juta yang telah masuk ke dalam APBD pemerintah daerah (Prov NTB, Kabupaten Sumbawa Barat/KSB, dan Kabupaten Sumbawa/KS).

2. Keinginan mendapatkan kembali saham 7% merupakan keinginan rakyat NTB

3. Bahwa pemerintah daerah merupakan pemilik dari saham divestasi Newmont sebesar 24%.

Atas 3 point pernyatan tersebut dengan ini kami menyatakan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa Kabupaten Sumbawa, sebagai salah satu daerah konsorsium hingga saat ini memang telah menerima deviden atas divestasi saham Newmont Nusa Tenggara sebesar dengan rincian  Tahun 2010 sebesar Rp. 6.436.793,700 
(ENAM MILYAR EMPAT RATUS TIGA PULUH ENAM JUTA TUJUH RATUS SEMBILAN PULUH TIGA  RIBU TUJUH RATUS RUPIAH) (Audit) dan tahun 2011 Rp. 46.240.200.000,00 (EMPAT PULUH ENAM MILYAR DUA RATUS EMPAT PULUH JUTA DUA RATUS RIBU RUPIAH) (Anaudit). Namun deviden itu seharusnya diterima tahun 2010 dalam hal ini ada keterlambatan pemberian deviden kepada Pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa ini merupakan bentuk kerugian bagi pemerintah daerah kabupaten Sumbawa selain itu pula jumlah yang diterima tidak sebesar yang seharusnya diterima oleh pemerintah Kabupaten Sumbawa karena 24 persen dari saham PT NNT hanyalah 6 persen yang dimiliki oleh PT DMB yang merupakan perusahaan patungan 3 daerah pemprov NTB, Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa.

2. Pada kesempatan tersebut juga Gubernur Zainul Madji, mengatakan bahwa keinginan mendapatkan saham 7% merupakan aspirasi rakyat NTB. Itu merupakan pernyataan yang keliru. Kami sebagai wakil rakyat Sumbawa tidak pernah merasakan manfaat  maksimal dari divestasi yang dilakukan terhadap saham 24% sebelumnya.
3. Bahwa tidaklah benar saham 24% merupakan milik pemerintah daerah. Justru yang sebenarnya adalah pemerintah daerah (NTB, KSB dan KS) hanya memiliki 6% dari saham 24 %. Itu pun dibagi kepada 3 daerah di wilayah pemerintah daerah NTB. Sementara sisanya menjadi milik perusahaan swasta mitra Pemda.
Bahkan saham itupun seperti yang terpublikasikan di sejumlah media justru dijadikan jaminan untuk mendapatkan pinjaman dan sangat rentan hilang dan terdelusi karena diberikan hak menjual kepada pemberi kredit. Padahal dalam berbagai kesempatan Gubernur menyatakan saham milik daerah tidak boleh diagunkan.
4. Melalui kesempatan ini kami mendesak kepada pihak-pihak terkait untuk segera mengaudit pembelian saham 24 % Newmont NT. Menurut catatan kami transaksi saham 24% tersebut sarat dengan masalah, diduga banyak kejanggalan dan pelanggaran hukum. Di samping kami pun segera melayangkan surat kepada BPK untuk mengaudit transaksi pembelian saham 24%.
5. Kami meminta Gubernur NTB untuk tidak melecehkan daerah (Sumbawa) dengan pernyataan-pernyataan yang bertolak belakang dengan kondisi yang sebenarnya.

Sumbawa Besar 28 April 2012
TERTANDA
Komisi II DPRD Kab Sumbawa

Jumat, 27 April 2012

Danamon Luncurkan Kartu Debit/ATM Manchester United di Jakarta



  Danamon Luncurkan Kartu Debit/ATM Manchester United
Bekerjasama dengan Machester United, PT Bank Danamon Tbk meluncurkan Kartu Debit/ATM pertama di Indonesia berlogo MU. Kerjasama peluncuran ini dimaksudkan untuk mendekatkan dan memberi peluang bagi pecinta sepakbola Indonesia (fans) menyaksikan langsung pertandingan Manchester United di Stadion Old Trafford - Inggris. Tampak dalam gambar dari kiri ke kanan: Sonny Wahyubrata, Head Product Management – Retail Banking Bank Danamon, Michellina Triwardhany, Consumer Banking Director Bank Danamon, Henry Ho, President Director Bank Danamon IndonesiaDavid Callan, Associate Relationship Director Marketing MU dan  Tommy Singgih, MasterCard.
 
THE LAUCNHING OF DANAMON MANCHESTER UNITED DEBIT CARD: Dari kiri ke kanan: Sonny Wahyubrata, Head Product Management – Retail Banking Bank Danamon, Michellina Triwardhany, Consumer Banking Director Bank Danamon, Henry Ho, President Director Bank Danamon IndonesiaDavid Callan, Associate Relationship Director Marketing MU 

THE LAUNCHING OF DANAMON MANCHESTER UNITED DEBIT CARD: Dari kiri ke kanan: Tommy Singgih, MasterCard, David Callan, Associate Relationship Director Marketing MU,  Henry Ho, President Director Bank Danamon Indonesia, Michellina Triwardhany, Consumer Banking Director Bank Danamon dan Sonny Wahyubrata,  Head Product Management - Retail Banking Bank Danamon

CERTIFICATE ON THE LAUNCHING OF DANAMON MANCHESTER UNITED DEBIT CARD: Dari kiri ke kanan: Michellina Triwardhany, Consumer Banking Director Bank Danamon, Henry Ho, President Director Bank Danamon Indonesia dan  David Callan, Associate Relationship Director Marketing MU
T-SHRT ON THE LAUNCHING OF DANAMON MANCHESTER UNITED DEBIT CARD. Kebanggaan  Michellina Triwardhany, Consumer Banking Director Bank Danamon dengan kaos Debit Card



R. Andy Chandra (Creator One for Two - Satu Meter untuk Roda Dua berfose dengan Sonny Wahyubrata,  Head Product Management - Retail Banking Bank Danamon pada acara  THE LAUNCHING OF DANAMON MANCHESTER UNITED DEBIT CARD: Dari kiri ke kanan: Michellina Triwardhany, Consumer Banking Director Bank Danamon

R. Andy Chandra (Creator One for Two - Satu Meter untuk Roda Dua)  berfose dengan "TIM MU"  pada acara  THE LAUNCHING OF DANAMON MANCHESTER UNITED DEBIT CARD


Brosur dan  Creator One for Two - Satu Meter untuk Roda Dua berfose dengan "TIM MU"  pada acara   
THE LAUNCHING OF DANAMON MANCHESTER UNITED DEBIT CARD













Danamon Award 2012 Diluncurkan

 
 
 
27
Mar
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. (Danamon) hari ini meluncurkan Danamon Award 2012 dan menjalin kerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP), suatu organisasi Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) yang bergerak dalam bidang pembangunan. Kerja sama ini ditandai oleh penandatanganan nota kesepakatan (Memorandum of Understanding/MoU) antara Danamon dan UNDP. Danamon Award merupakan apresiasi tertinggi bagi orang-orang biasa yang menghasilkan suatu usaha yang luar biasa sehingga memberikan inspirasi, membuat perubahan positif, memberikan manfaat serta meningkatkan kualitas hidup bagi banyak orang dan lingkungan di sekitarnya. Danamon Award 2012 merupakan ajang keenam sejak pertama kali dilakukan pada tahun 2006.  
 
Penyelenggaraan Danamon Award ini merupakan wujud dari visi Danamon yaitu ’kita peduli dan membantu jutaan orang untuk mencapai kesejahteraan.’ Dengan berkerja sama dengan UNDP, suatu lembaga terkemuka di dunia, Danamon semakin memperkuat komitmennya untuk memberdayakan masyarakat dan memperluas jangkauan menuju ke tingkat internasional,” kata Fransiska Oei, Direktur Danamon. 
 
UNDP adalah jaringan pembangunan global PBB yang melakukan advokasi untuk perubahan dan memberi akses pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya di berbagai negara sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat. UNDP ada di 176 negara dan membantu negara-negara ini untuk mendapatkan solusi mereka sendiri terhadap tantangan pembangunan global maupun nasional. Dalam meningkatkan kapasitas mereka, negara-negara ini mendapatkan bantuan dari personil UNDP dan rekan-rekan UNDP.
   
Kami sangat bangga dapat berkerja sama dengan Danamon dalam Danamon Award 2012. Kemitraan ini mencerminkan komitmen bersama UNDP dan Danamon untuk mengenal upaya-upaya yang dilakukan individu maupun kelompok tiap harinya dalam meningkatkan kesejahteraan dirinya, keluarganya, maupun masyarakat di sekitarnya. Ini adalah inti dari pembangunan– yaitu membantu individu memperbaik kualitas hidup dirinya maupun lingkungan bagi orang banyak sekitarnya melalui cara-cara yang berkelanjutan,” kata Beate Trankmann, UN Resident Representative Ad Interim of UNDP.  
 
Sementara itu, Zsa Zsa Yusharyahya, Ketua  Panitia Pelaksana Danamon Award 2012, memberikan satu contoh nyata aktivitas yang berkelanjutan dari salah satu peraih Danamon 2007, Slamet Riyadi, yang, dalam usaha kerajinan anyamannya, memberdayakan para lansia untuk dapat terus berkarya dan berkontribusi terhadap lingkungan dengan memanfaatkan limbah plastik dan alumunium foil. ”Sejak meraih Danamon Award, usaha Bapak Slamet Riyadi lebih dikenal oleh masyarakat sehingga menjadi lebih berkembang,” kata Zsa Zsa Yusharyahya.  
 
Proses penjurian Danamon Award 2012 dimulai melalui dua tahapan penilaian dan verifikasi. Dewan Juri Danamon Award 2012 menetapkan empat kriteria penilaian yaitu motivation (motivasi), outcome (hasil), outreach (jangkauan), dan sustainability (keberlangsungan) dan melakukan seleksi untuk menentukan lima peraih Danamon Award 2012. Dari kelima peraih Danamon Award ini akan dilakukan pemilihan peraih Danamon Award 2012 terfavorit yang melibatkan masyarakat luas melalui sistem voting secara online dan melalui sms (short messages system) serta pemilihan untuk pertama kalinya melalui jejaring sosial. 
 
Sebagai bagian dari komitmen Danamon untuk melibatkan publik dalam Danamon Award, tahun ini pemilihan peraih Danamon Award terfavorit dapat dilakukan melalui Facebook seiring dengan maraknya penggunaan jejaring sosial di Indonesia. Dengan demikian, pencapaian luar biasa para peraih Danamon Award 2012 akan lebih dikenal oleh masyarakat, tidak hanya di Indonesia, namun juga secara internasional melalui UNDP.
 
Dewan Juri Danamon Award 2012 terdiri dari Charles Saerang (Presiden Direktur PT Nyonya Meneer), Mira Lesmanawati (Produser Film), Toriq Hadad (Kepala Pemberitaan Korporat Tempo Media Group), Imam B. Prasodjo (Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Indonesia), Ade Swargo Mulyo (Regional Project Manager Asia Tenggara, SwissContact), Angger Pribadi Wibowo (Head of Planning, Monitoring and Evaluation Unit, UNDP Indonesia), I Wayan Dipta (Deputi VIII – Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah) dan Bonaria Siahaan (Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli).
 
Proses penerimaan nominasi Danamon Award 2012 dilaksanakan dari tanggal 28 Maret 2012 sampai 20 April 2012. Sementara, proses penjurian dilakukan dari tanggal 1 Mei 2012 sampai 24 Mei 2012. Setelah terpilihnya lima peraih Danamon Award 2012, pemilihan peraih terfavorit melalui proses voting diadakan pada periode 8 Juni 2012 sampai 8 Juli 2012. Sedangkan, penganugerahan peraih Danamon Award 2012 akan diselenggarakan pada tanggal 16 Juli 2012.
 
Selain UNDP, Danamon Award 2012 dilaksanakan bekerja sama dengan Kelompok Tempo Media, penerbit Tempo Magazine, SwissContact, TV One dan Radio 99,1 Delta FM. Pada tahun ini, Untuk mengetahui informasi mengenai Danamon Award 2012 dan untuk mendaftarkan nominasi,  silahkan kunjungi situs http://www.danamonaward.org. 
 
Danamon Award 2012 terbuka untuk semua orang, kecuali karyawan Danamon dan anak perusahaannya, serta pihak ketiga yang menjadi rekanan dalam penyelenggaraan Danamon Award 2012. Khusus untuk karyawan Danamon dan anak perusahaan disediakan penghargaan khusus bernama Bisa Award. Bisa Award adalah bentuk apresiasi perusahaan terhadap karyawan yang telah menunjukkan nilai-nilai budaya Danamon.

Sabtu, 14 April 2012

TEMPO INSTITUTE SELENGGARAKAN FESTIVAL JURNALISME WARGA

Jakarta -SATUMETER.COM.  Mulai Sabtu  hingga Minggu (14-15 April 2012) Tempo Institute mengadakan  Fertival  Jurnalisme Warga. Acara berlangsung di Lobby Utama  Museum Nasional Jakarta.  
 
Ferstival ini berangkat dari pemikiran bahwa dunia yang uzur ini menuntut partisipasi dan interaksi warganya. Media konvensional tak lagi cukup. " "Pada titik inilah kita semua bisa mengambil peran melalui jurnalisme warga" kata Mardiyah Chamin, Direktur Tempo Intitute. Sebuah sayap non-profiti group penerbitan TEMPO.
 
Sementara itu, pada sesi tanya jawab seminar, R. Andy Chandra selau Creator Satu Meter untuk Roda Dua- One for Two menyempatkan sharing pengalammnya. Dengan  memberikan motivasi kepada peserta Seminar di Festival Jurnalisme Warga tersebut. "Saya menekankan jangan “berhenti” berkarya hanya sebagai Jurnalis Warga. Kembang terus. Contohnya sosialisasi nasional Satu Meter untuk Roda Dua - One For Two. Cikal-bakalnya dari karya Jurnalis Warga." 
 
 
               Pembicara seminar FJW. Hary Suryadi  (Jurnalis, Pengamat dan Praktisi Jurnalisme Warga)


 
                                         Pembicara Seminar, Gunawan Wicaksosno dari TEMPO

 

Ketua Senat (DPD) RI Meminta Kesiapan Daerah Mengantisipasi Gempa dan Tsunami

Ketua Senat (DPD) RI Meminta Kesiapan Daerah Mengantisipasi Gempa dan Tsunami


Jakarta-Ketua Senat (Dewan Perwakilan Daerah) Republik Indoensia Irman Gusman menghimbau seluruh jajaran pemerintah provinsi baik di Aceh maupun provinsi lainnya yang memiliki wilayah di sepanjang pantai barat Sumatera untuk terus waspada terhadap adanya potensi gempa yang lebih besar. Kewaspadaan ini berkaitan dengan kesiapan daerah dalam menyediakan berbagai sarana penyelamatan masyarakat apabila gempa besar kembali terjadi.

“Kita meminta agar pemerintah daerah yang wilayahnya rawan gempa untuk dapat meningkatkan kewaspadaannya apabila gempa besar kembali terjadi, seperti early warning system maupun alat pendeteksi gempa yang memadai dan bekerja dengan baik, disiapkannya jalur-jalur evakuasi yang memudahkan masyarakat menyelematkan diri dari ancaman tsunami, dan berbagai sarana lainnya,” jelas Irman.

Lebih lanjut, Irman menilai bahwa kesiapsiagaan dari masyarakat juga sangat perlu. Pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap penyelematan diri dari bencana alam menjadi hal penting dalam meminimalisir jatuhnya korban jiwa. Oleh karena itu pendidikan dan pelatihan kebencanaan perlu digencarkan kembali di seluruh wilayah yang berpotensi gempa, khususnya di wilayah-wilayah yang berdekatan dengan Samudera Hindia.

“Saya juga menghimbau agar masyarakat jangan panik, tetaplah melakukan aktivitas sehari-hari. Namun perlu terus waspada dan mempersiapkan diri apabila sewaktu-waktu gempa besar terjadi kembali,” tutur Irman.

Terkait dengan gempa besar yang terjadi kemarin (11/4) Irman menghimbau seluruh senator DPD RI yang daerah pemilihannya berada di wilayah yang terkena gempa untuk turut memantau dan memperhatikan masyarakat yang terkena bencara gempa bumi.

“Saat ini para senator DPD RI sedang melalukan reses atau turun ke daerah pemilihannya masing-masing untuk menyerap aspirasi. Saya menghimbau seluruh senator DPD RI yang sedang berada di wilayah gempa untuk terus memantau kondisi masyarakat yang kemarin menjadi korban gempa. Selain itu, perlu melakukan komunikasi aktif dengan pihak-pihak terkait seperti Badan Nasional Penanggulang Bencana atau BNPB misalnya,” ungkap irman.

Irman juga berharap agar koordinasi antara pemerintah daerah dengan BNPB maupun instansi pemantau bencana lainnya dapat terus ditingkatkan. Dengan adanya kerjasama yang lebih intensif ke depannya dampak gempa maupun tsunami dapat diminimalisir.***


Jumat, 06 April 2012

Danamon Takeover Validates Indonesia

http://www.thejakartaglobe.com/editorials/editorial-danamon-takeover-validates-indonesia/508840

Editorial: Danamon Takeover Validates Indonesia
April 03, 2012

One of Indonesia’s biggest challenges as it seeks to expand its economy and build more infrastructure is access to capital. The country will need in excess of $150 billion over the next few years to upgrade its infrastructure, which in turn will fuel economic growth and help every Indonesian.

But the government has limited financial resources with which to fund such large investments, given that it will not be able to cut down on the costly fuel subsidy in the near future. It will thus have to depend heavily on the private sector. Domestic as well as foreign investors will have to shoulder much of the spending load.

The country’s banking sector will play a particularly important role in terms of providing the necessary capital to help companies expand and grow.

It is against this backdrop that DBS Group Holdings’ acquisition of Indonesia’s Bank Danamon should be viewed. Singapore-based DBS is the largest bank in Southeast Asia, with huge financial resources and extensive banking know-how.

The deal, worth $7.2 billion, illustrates the attractiveness of Indonesia’s banking sector. Valued at 2.6 times book value, the transaction is DBS’s biggest purchase, eclipsing the $5.4 billion it paid for Hong Kong’s Doa Heng Bank in 2001.

The deal is good not just for Bank Danamon but also for Indonesia at large. It will allow the bank to expand more aggressively in the auto-financing and micro-credit lending businesses. Danamon has done extremely well over the past few years but now faces funding challenges which the acquisition will resolve.

For Indonesia, the deal shows how far the country has come. Revamped following the 1997-98 financial crisis, the banking system is now both healthy and robust. The sector is solid proof of the benefits of economic liberalization and implementing global best practices.

Since it was reopened to foreign investment in the late 1990s following its dramatic collapse, the banking sector has gone from strength to strength.

This latest deal will further enhance Indonesia’s reputation as a good place to do business, which in turn will draw more investors and spur growth