Minggu, 23 Desember 2012
EDDY BINTORO: Demi Pelanggan Siap Menerima Beragam Keluhan
SUMBER:http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=2a8914fd82ddbcf1f2af6635967a8bfb&jenis=e4da3b7fbbce2345d7772b0674a318d5
Rabu, 12 Desember 2012
Abum Peluncuran Buku "Raden Saleh" di Goethe Institut, Jakarta
Buku
Raden
Saleh telah dipersembahkan oleh penyusunnya Dr. Werner Kraus. Terdiri
dari 3 seri bahasa yakni Inggris, Indonesia dan Jerman. Saat
diluncurkan (11/12/12) yang tersedia adalah Bahasa Inggris. Sedangkan
bahasa Indonesia masih berbentuk contoh. Dan akan selesai dalam
seminggu
kemudian. Sedangkan yang berbahasa Jerman diperkirakan selesai pada
Januari 2013.
Buku tersebut berukuran 35cm x 25cm dengan 357 halaman, termasuk 123
halaman
teks ilustrasi, 25 halaman lithography dan 118 halaman lukisan. Kulit
muka dan
belakang terdiri dari hardcover dan bersampul artistik dengan ISBN
978-602-18212-1-3. Pemesanan buku tersebut dapat di email ke Order@AfterhoursBooks.com
|
Prof. Wardiman Djojonegoro sedang memberikan sambutannya selaku Ketua Dewan Juri Lomba Esai Raden Saleh |
Dr. Werner Kraus (tengah) Penulis Buku "Raden Saleh The Beginning of Moden Indonesia Painting ." sedang menjelaskan kepada wartawan media massa sejarah Raden Saleh dan suka dukanya menyusun buku ini |
Bapak Hashim Djojohadikusumo bersama Direktur Goethe-Institut Asia Tenggara, Australia dan New Zealand, Bapak Franz Xaver Agustin dan Prof. Peter Carey sedang menikmati lukisan karya Raden Saleh |
Bapak Hashim Djojohadikusumo beramah-tamah bersama Prof Wardiman Djojonegoro dan Prof.Peter Carey |
Bapak Hashim Djojohadikusumo bersama Bapak Prof. Wardiman dan undangan VIP di Goethe Institut. |
'Saya pesan buku Raden Saleh' demikian Bapak Hashim Djojohadikusumo menyampaikan langsung kepada Bapak Brahmantyo dari Penerbit Afterhours Books |
Dr. Werner Kraus Penyusun Buku Raden Saleh bersama Penulis yang juga Creator Satu Meter untuk Roda Dua, www.satumeter.com, Ruslan Andy Chandra |
Prof. Wardiman Mantan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan bersama Penulis di Goethe Institut, Jakarta |
Selasa, 11 Desember 2012
Buku "Raden Saleh Awal Lukisan Indonesia Modern" dan Hashim Djojohadikusumo
Buku "Raden Saleh dan Awal Lukisan Indonesia Modern." |
Bapak Hashim Djoyohadikusumo (tengah) bersama Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof.dr.ing. Wardiman Djoyonegoro dan Prof. Peter Carey |
Penulis dan Creator Satu Meter untuk Roda Dua, Ruslan Andy Chandra bersama Bapak Hasyim Djojohadikusumo |
Bapak Hashim Djojohadikusumo sedang memesan Buku langsung kepada Bapak Brahmantyo dari Penerbit Afterhours Books |
JAKARTA,DANAMON-MU. Sukses besar Pameran seni komprehensif pertama karya pelukis Maestro Raden Saleh (1809 - 1880) yang
berlangsung di
Galeri Nasional Indonesia pada bulan Juni 2012. Telah
menarik lebih
dari 20.000 pengunjung dari Indonesia dan seluruh dunia. Pameran tersebut berlangsung selama tiga minggu,. Hal ini menunjukkan bahwa di Jakarta, Raden Saleh telah sukses dan
melegenda.
Buku "Raden Saleh dan Awal Lukisan Indonesia Modern."
Enam bulan kemudian, (11/12) Goethe-Institut Indonesia, bersama-sama dengan Kedutaan Besar Jerman, mempersembahkan buku “Raden Saleh dan Awal Lukisan Indonesia Modern.” Buku tersebut mengangkat otoritatif pertama pada kehidupan dan karya seniman Jawa yakni Raden Saleh. Buku ini diterbit berdasarkan riset dan disusun oleh oleh kurator pameran, Dr Werner Kraus.
Enam bulan kemudian, (11/12) Goethe-Institut Indonesia, bersama-sama dengan Kedutaan Besar Jerman, mempersembahkan buku “Raden Saleh dan Awal Lukisan Indonesia Modern.” Buku tersebut mengangkat otoritatif pertama pada kehidupan dan karya seniman Jawa yakni Raden Saleh. Buku ini diterbit berdasarkan riset dan disusun oleh oleh kurator pameran, Dr Werner Kraus.
Buku
Raden
Saleh dijual untuk umum terdiri dari 3 seri bahasa yakni Inggris
(Rp.990.000), Indonesia (Rp.880.000) dan Jerman (Rp.990.000). Saat
diluncurkan (11/12/12) yang tersedia adalah Bahasa Inggris. Sedangkan
bahasa Indonesia masih berbentuk contoh. Dan akan selesai dalam
seminggu
kemudian. Sedangkan yang berbahasa Jerman diperkirakan selesai pada
Januari 2013.
Buku tersebut berukuran 35cm x 25cm dengan 357 halaman, termasuk 123
halaman
teks ilustrasi, 25 halaman lithography dan 118 halaman lukisan. Kulit
muka dan
belakang terdiri dari hardcover dan bersampul artistik dengan ISBN
978-602-18212-1-3. Pemesanan buku tersebut dapat di email ke Order@AfterhoursBooks.com
Dalam
perbincangan khusus dengan Ruslan Andy Chandra dari
LiputanSatu.Com. Direktur Goethe-Institut Asia Tenggara, Australia
dan New Zealand, Franz Xaver Agustin. "Hasyim Djojohadikusumo menyumbang banyak kata Agustin." Jumlah sekitar
lima puluh ribu dollar (US. 50, 000) biaya tersebut untuk membuat ruangan
khusus di Galeri Nasional, Jakarta. Pengadaan interior, alat
pendingin serta peralatan pendukung untuk ruang galeri Raden Saleh.
Sebelumnya
juga pada pidato resminya Franz Agustin di depan para Duta
Besar dan perwakilan negara-negara sahabat, undangan dan para tokoh
Indonesia termasuk
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof.dr.ing. Wardiman
Djojonegoro. Franz menucapkan terima kasih kepada berbagai pihak atas
terbitnya Buku Raden Saleh tersebut. Secara khusus mengucapkan terima
kasih kepada Hasyim atas dukungannya untuk
pembuatan ruang Galery khusus Raden Saleh di Jakarta.
Malam
itu terlihat Bapak Hashim Djojohadikusumo tampak sangat akrab dan banyak berbincang
dengan Prof. dr.ing. Wardiman Djoyonegoro dan para tamu. Sebelum meninggalkan
acara Bapak Hasyim tampak ke ruangan pemesanan buku, Dan langsung memesan buku-buku Raden
Saleh kepada Lans Brahmantyo dari after hoursbooks.(rac).
Minggu, 09 Desember 2012
United are heading to Australia
From Rita Revita my Facebook friend:
nited are heading to Australia. See the boys Sydney in in July as part of our 2013 Pre-Season Tour. For more details visit http://bit.ly/UKT1ZS
Kamis, 06 Desember 2012
Agreement Signed to Put VOA Programs on Sky Net Satellite TV to Burma
|
|||||
|
Senin, 03 Desember 2012
KPAI: Penuhi Hak Anak Penyandang Disabilitas
JAKARTA, DANAMON-MU. Setiap 3 Desember di seluruh dunia diperingati sebagai hari bagi
penyandang disabilitas. Pemerintah Indonesia telah menandatangani Konvensi Hak
Penyandang Disabilitas di New York pada tahun 2007. Namun baru meratifikasi
konvensi tersebut 4 tahun kemudian dengan undang-undang no. 19 tahun 2011.
Ratifikasi dimaksudkan untuk memajukan, melindungi, dan menjamin kesamaan hak,
kebebasan yang mendasar bagi semua penyandang disabilitas. Hal ini didasarkan
pada pandangan bahwa setiap penyandang disabilitas harus bebas dari penyiksaan
atau perlakuan yang kejam, tidak manusiawi, merendahkan martabat manusia, bebas
dari ekploitasi, kekerasan, dan perlakuan semena-mena.
Namun implementasi
undang-undang mengenai hak-hak bagi penyandang disabilitas ini masih jauh dari
harapan, baik pada penyandang disabilitas secara umum maupun pada anak
penyandang disabilitas khususnya. 5 tahun setelah ratifikasi konvensi, kita
masih menemukan bahwa pemenuhan hak anak dengan disabilitas masih belum
optimal. Realitas ini bisa dilihat pada minimnya sarana dan prasarana
pendidikan; banyak sekolah yang belum memiliki fasilitas jalan untuk siswa yang
harus memakai kursi roda, jumlah sekolah luar biasa [SLB] dan jumlah guru untuk
inklusi dan SLB juga belum sepadan dengan jumlah anak penyandang disabilitas.
Data kemendiknas 2010, jumlah siswa berkebutuhan khusus baru sekitar 20% dari
total 347.000 anak berkebutuhan khusus atau sekitar 75.000 siswa. Artinya masih
banyak anak berkebutuhan khusus yang tak mengenyam pendidikan formal SLB.
Fasilitas kesehatan untuk anak berkebutuhan khusus masih belum
memadai. Mereka membutuhkan fasilitas tumbuh kembang khusus agar memiliki hak
untuk mendapatkan penghormatan atas integritas mental dan fisiknya berdasarkan
kesamaan dengan orang lain. Anak tuna grahita (cacat ganda) misalnya,
membutuhkan pembinaan dan pendampingan terus-menerus oleh tenaga kesehatan
karena pada umumnya mereka sulit untuk hidup mandiri. Anak yang tinggal di daerah
yang jauh atau terpencil lebih sulit mengakses fasilitas kesehatan karena tidak
semua rumah sakit daerah memiliki layanan untuk anak disabilitas. Bahkan tidak
semua anak dengan disabilitas berasal dari keluarga dengan kemampuan ekonomi
memadai sehingga dapat memenuhi kebutuhan khusus anak-anak mereka. Oleh karena
itu, pemerintah pusat maupun daerah sebaiknya segera menyediakan fasilitas
kesehatan untuk anak dengan disabilitas yang mudah diakses oleh seluruh
masyarakat, terjangkau secara ekonomi serta berkualitas.
Pandangan masyarakat terhadap anak dengan disabilitas juga masih
beragam, sebagian besar masih memiliki opini bahwa anak disabilitas atau
penyandang cacat adalah beban keluarga. Bahkan pada daerah tertentu masih
ditemui anak disabilitas dipasung atau dikurung di dalam rumah karena dianggap
berbeda dengan anak-anak lainnya. Sosialisasi undang-undang dan peraturan
terkait hak-hak penyandang disabilitas perlu ditingkatkan, agar masyarakat
memahami bahwa anak disabilitas tidak boleh terkurangi hak-haknya seperti hak
nondiskriminasi, kepentingan terbaik bagi anak, hak tumbuh kembang dan
penghargaan terhadap pendapat anak.
Pemenuhan hak anak penyandang disabilitas merupakan tanggung jawab
bersama yang harus dilakukan oleh negara, pemerintah, dan masyarakat.
Implementasi berbagai kebijakan terkait hak penyandang disabilitas yang telah
dirumuskan hendaknya ditindaklanjuti secara serius oleh pemerintah agar
anak-anak Indonesia penyandang disabilitas memperoleh hak-hak mereka.
Pada peringatan tahun ini,
semoga anak dengan disabilitas di seluruh dunia, khususnya di Indonesia
terpenuhi hak-haknya tanpa hambatan, sehingga dapat tumbuh dan berkembang
dengan sehat, ceria dan tanpa diskriminasi.
Salam senyum anak
Indonesia,
MARIA ADVIANTI
Sekretaris KPAI
Maria
Advianti
Sekretaris
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Indonesia
Commission on Child Protection
Office: Jl. Teuku Umar
10-12, Jakarta 10011, Indonesia
Mobile; 0818 0729 3135
Phone: +62 21 31901446
Phone: +62 21 31901446
Fax: +62 21 3900833
Website: www.kpai.go.id
Minggu, 02 Desember 2012
"123 SURGA" Persembahan MAVICO BAND dari Bandung
JAKARTA, DANAMON-MU. Band pendatang baru yang berasal dari kota kembang ini bernama MAVICO BAND yang beranggotakan Izzy (Vocal) Asya (Guitar) Denny (Bass)
Tama (Drum). Single Perdananya Mavico Band ini yang berjudul " 123 surga
" Diciptakan oleh Asya (Guitar), yang menceritakan tentang curahan hati
seseorang kepada pasangannya seperti membayangkan di surga. Genre lagu “123
Surga“ bernuasakan pop rock dengan sentuhan gitar akustik, Keyboard dan balutan
string orchestra yang begitu menyentuh hati.Penggarapan single album perdana ini
melibatkan orang -orang yang sudah tidak asing lagi di kalangan musisi-musisi Bandung.
Yang terakhir, semoga karya single perdana Mavico’ ini dapat memberikan
warna baru dan kepuasan bagi para pencinta musik Indonesia diseluruh tanah air.
Link For
Share :
Link For
Youtube :
http://youtu.be/6kP81eX6fuk
Single Hit
“123 SURGA”
Info social
network :
Twitter : @BAND MAVICO
“123 Surga”
Cipt.Asya Mavico
Malam Ini Aku Bersama Kamu..
Ku Berikan Semua Cinta Yang Ada Kepadamu..
Oh Kekasih Aku Sangat Sayang Padamu..
Cobalah Rasakan Curahan Cinta Ini..
Oh Sayangku Dengarkanlah Janji Ku
Ku Akan Setia Kepadamu Ku Slalu Akan Menjaga Mu..
Oh Kekasih Aku Sangat Sayang Padamu..
Cobalah Rasakan Curahan Cinta Ini..
(reff)
Satu Ku Tatap Mata Mu..
Dua Ku Pegang Tangan Mu..
Tiga Cinta Ini Jadi Surga..
Malam Ini Milik Kita..
Ku Jadikan Ini Indah..
Bersama Ku Dalam Cinta Kita Berdua..houwoooo
Malam Ini Milik Kita,,
Ku Jadikan Ini Indah..
Bersama Ku Dalam Cinta..
Satu Ku Tatap Mata Mu..
Dua Ku Pegang Tangan Mu..
Tiga Cinta Ini Jadi Surga..
Malam Ini Milik Kita..
Ku Jadikan Ini Indah..
Bersama Ku Dalam Cinta Kita Berdua..
Cinta Ini Jadi Surga..
BLUE
ROOM RECORDS
Jl.Setiabudhi
No.236 Bandung Phone : (022)
2000645 Fax : (022) 2000645 Mobile : +62
817628213 Email : blueroompro@rocketmail.com
FB
: http://www.facebook.com/Blueroom Twit : @blueroomACARA APINDO: Indonesia Services Dialogue (ISD)
Sektor jasa memainkan peran yang semakin signifikan dalam perekonomian
nasional dan penciptaan lapangan kerja. Pertumbuhan nilai tambah dan
pekerjaan di sektor jasa jauh lebih cepat dibanding sektor-sektor utama
lainnya. Nilai output di sektor jasa berkembang hampir dua kali lebih
cepat, sedangkan pekerjaan di sektor jasa meningkat lebih dari dua kali
kecepatan yang dicatat sektor pertanian, manufaktur, dan pertambangan
pada tahun 2000-an.
Hanya dalam waktu satu dekade, pangsa jasa terhadap PDB meningkat dari 44 persen menjadi lebih dari 50 persen, sedangkan pangsa pekerjaan di sektor jasa naik dengan besaran serupa, hingga sedikit kurang dari 50 persen dari semua pekerjaan yang tercatat di tahun 2010.
Pertumbuhan di sektor jasa sangat penting karena berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan penciptaan lapangan kerja. Pertumbuhan sektor jasa juga sangat penting untuk menghindari timbulnya sumbatan dalam kegiatan usaha dan pembangunan nasional. Mengapa? Sebab sektor jasa merupakan "pelumas" yang membuat perekonomian berfungsi secara efektif, khususnya jasa keuangan, telekomunikasi, transportasi, dan distribusi.
Meski disadari bahwa peran sektor jasa sangat krusial, tampaknya belum ada perhatian khusus dari berbagai pihak untuk mengembangkan sektor ini. Isu yang perlu mendapat perhatian adalah mengenai kualitas dan efisiensi sektor jasa. Kualitas dan efisiensi sektor jasa akan memengaruhi biaya menjalankan usaha, iklim investasi, penciptaan lapangan kerja, dan daya saing perekonomian Indonesia di kancah internasional.
Pengembangan sektor jasa memerlukan kerja sama seluruh pemangku kepentingan – pemerintah, swasta, dan akademisi – guna menciptakan pendekatan yang lebih strategik dan terintegrasi dalam meningkatkan efisiensi dan pertumbuhan sektor jasa di Indonesia. Diperlukan pula riset-riset ekonomi dan diskusi sebagai input dalam rangka penyusunan kebijakan dan regulasi yang mendukung berkembangnya sektor jasa.
Indonesia Services Dialogue (ISD) adalah sebuah forum bagi para pemangku kepentingan di sektor jasa, yaitu pemerintah, pengusaha, dan akademisi untuk mendiskusikan berbagai opsi reformasi untuk meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi sektor jasa Indonesia.
APINDO mengundang Bapak/Ibu untuk menghadiri forum publik pertama Indonesia Services Dialogue pada:
Hari/Tanggal : Jumat, 30 November 2012
Waktu : 09.00 - 11.35 WIB
Tempat : Financial Hall, Financial Club Jakarta, Lt. 2, Graha CIMB Niaga, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 58, Jakarta 12190
Acara & Pembicara : Lihat agenda
Untuk konfirmasi kehadiran, silakan mengirimkan e-mail ke: daniel.purba@apindo.or.id
Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
AGENDA
Indonesia Services Dialogue (ISD)
Public Forum on Competitive Services for Stronger Growth
9.00-9.05 Opening Remarks
Mr Chris Kanter, Vice Chairman, APINDO and Business Coordinator of the Indonesia Services Dialogue
9.05-9.20 Building Trade Competitiveness: Why Services Matter
Mr Gita Wirjawan, Minister of Trade
9.20-9.35 Investment in Services as a Driver of Growth
Dr Chatib Basri, Chair of BKPM (Indonesian Investment Coordinating Board)
9.35-9.50 The New Tourism Agenda
Dr Mari Pangestu, Minister of Tourism and the Creative Economy
9.50-11.15 Tourism, Travel and Connectivity: Pathways to National Growth
High Level Interactive Panel Discussion
Moderator: Ms Alexandra Dress-Gross (Senior Financial Sector Specialist – World Bank Jakarta)
• Dr.Bambang Susantono, Deputy Minister for Transport
• Mr Emirsyah Satar, CEO Garuda Indonesia and Vice Chairman, Kadin Indonesia
• Professor Christopher Findlay, Executive Dean, School of Professions, University of Adelaide
• Mr Eka Ginting, Rimba Raya Conservation, Founder of Indo.com
• Hotel Sector representative
11.15-11.40 Emerging Priorities in the Indonesia Services Sector Agenda and Contributions from the Indonesia Services Dialogue
Moderator: Mr Chris Kanter
• Dr Yose Rizal, Head Economics Department, CSIS and Research Co-Coordinator, Indonesia Services Dialogue
• Mr Iman Pambagyo, Director General, International Trade Cooperation, Ministry of Trade and Lead Government Coordinator, Indonesia Services Dialogue
• Dr DjismanSimanjuntak, Chair, CSIS Foundation and Research Co-Coordinator, Indonesia Services Dialogue
12.00-13.30 Lunch
Hanya dalam waktu satu dekade, pangsa jasa terhadap PDB meningkat dari 44 persen menjadi lebih dari 50 persen, sedangkan pangsa pekerjaan di sektor jasa naik dengan besaran serupa, hingga sedikit kurang dari 50 persen dari semua pekerjaan yang tercatat di tahun 2010.
Pertumbuhan di sektor jasa sangat penting karena berkontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan penciptaan lapangan kerja. Pertumbuhan sektor jasa juga sangat penting untuk menghindari timbulnya sumbatan dalam kegiatan usaha dan pembangunan nasional. Mengapa? Sebab sektor jasa merupakan "pelumas" yang membuat perekonomian berfungsi secara efektif, khususnya jasa keuangan, telekomunikasi, transportasi, dan distribusi.
Meski disadari bahwa peran sektor jasa sangat krusial, tampaknya belum ada perhatian khusus dari berbagai pihak untuk mengembangkan sektor ini. Isu yang perlu mendapat perhatian adalah mengenai kualitas dan efisiensi sektor jasa. Kualitas dan efisiensi sektor jasa akan memengaruhi biaya menjalankan usaha, iklim investasi, penciptaan lapangan kerja, dan daya saing perekonomian Indonesia di kancah internasional.
Pengembangan sektor jasa memerlukan kerja sama seluruh pemangku kepentingan – pemerintah, swasta, dan akademisi – guna menciptakan pendekatan yang lebih strategik dan terintegrasi dalam meningkatkan efisiensi dan pertumbuhan sektor jasa di Indonesia. Diperlukan pula riset-riset ekonomi dan diskusi sebagai input dalam rangka penyusunan kebijakan dan regulasi yang mendukung berkembangnya sektor jasa.
Indonesia Services Dialogue (ISD) adalah sebuah forum bagi para pemangku kepentingan di sektor jasa, yaitu pemerintah, pengusaha, dan akademisi untuk mendiskusikan berbagai opsi reformasi untuk meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi sektor jasa Indonesia.
APINDO mengundang Bapak/Ibu untuk menghadiri forum publik pertama Indonesia Services Dialogue pada:
Hari/Tanggal : Jumat, 30 November 2012
Waktu : 09.00 - 11.35 WIB
Tempat : Financial Hall, Financial Club Jakarta, Lt. 2, Graha CIMB Niaga, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 58, Jakarta 12190
Acara & Pembicara : Lihat agenda
Untuk konfirmasi kehadiran, silakan mengirimkan e-mail ke: daniel.purba@apindo.or.id
Demikian undangan ini kami sampaikan. Atas perhatian Bapak/Ibu kami ucapkan terima kasih.
AGENDA
Indonesia Services Dialogue (ISD)
Public Forum on Competitive Services for Stronger Growth
9.00-9.05 Opening Remarks
Mr Chris Kanter, Vice Chairman, APINDO and Business Coordinator of the Indonesia Services Dialogue
9.05-9.20 Building Trade Competitiveness: Why Services Matter
Mr Gita Wirjawan, Minister of Trade
9.20-9.35 Investment in Services as a Driver of Growth
Dr Chatib Basri, Chair of BKPM (Indonesian Investment Coordinating Board)
9.35-9.50 The New Tourism Agenda
Dr Mari Pangestu, Minister of Tourism and the Creative Economy
9.50-11.15 Tourism, Travel and Connectivity: Pathways to National Growth
High Level Interactive Panel Discussion
Moderator: Ms Alexandra Dress-Gross (Senior Financial Sector Specialist – World Bank Jakarta)
• Dr.Bambang Susantono, Deputy Minister for Transport
• Mr Emirsyah Satar, CEO Garuda Indonesia and Vice Chairman, Kadin Indonesia
• Professor Christopher Findlay, Executive Dean, School of Professions, University of Adelaide
• Mr Eka Ginting, Rimba Raya Conservation, Founder of Indo.com
• Hotel Sector representative
11.15-11.40 Emerging Priorities in the Indonesia Services Sector Agenda and Contributions from the Indonesia Services Dialogue
Moderator: Mr Chris Kanter
• Dr Yose Rizal, Head Economics Department, CSIS and Research Co-Coordinator, Indonesia Services Dialogue
• Mr Iman Pambagyo, Director General, International Trade Cooperation, Ministry of Trade and Lead Government Coordinator, Indonesia Services Dialogue
• Dr DjismanSimanjuntak, Chair, CSIS Foundation and Research Co-Coordinator, Indonesia Services Dialogue
12.00-13.30 Lunch
Jumat, 30 November 2012
Irman Gusman Tak Masuk Hasil Survey LSI Dipertanyakan
Jakarta, 30 November 2012
Tulisan
sejarawan senior LIPI Asvi Warman Adam di sebuah harian ibukota yang berjudul
Irman Gusman dan Survey Calon Presiden edisi Jum’at (30/11) mendapatkan
tanggapan serius dari pengamat politik Universitas Indonesia Arbi Sanit. Dia
juga menilai, dengan tidak memasukkan nama orang-orang dari luar partai atau
yang tidak ada kaitannya dengan partai seperti Ketua Dewan Perwakilan Daerah
(DPD) RI Irman Gusman, hasil survey itu patut dipertanyakan.
Pakar
politik senior ini mempertanyakan sampai berapa jauh penyimpangannya terjadi.
‘’Apakah benar yang dua ratusan orang elit yang diminta mengisi kuestioner itu
bisa mengalahkan pandangan orang yang lebih banyak? Lembaga survey ini seakan-akan
menipu kita juga, bahwa dia sudah benar,’’ katanya.
Meskipun
mengapresiasi juga beberapa hal yang dilakukan lembaga survey itu, namun Arbi
menyimpulkan bahwa di luar konteks hasil survey itu, yang jelas kita melihat
sebuah perkembangan baru. Yaitu, bahwa tokoh-tokoh tertentu seperti Irman
Gusman, Dahlan Iskan dan beberapa nama lainnya yang tidak berasal dari satu
partai tertentu tapi sudah kelihatan kerja dan kapabilitasnya jauh lebih baik
dari pada orang-orang partai.
‘’Karena
itu, ini kesempatan bagi partai untuk menyadari bahwa dia sudah salah selama
ini. Sekaranglah waktunya untuk mengoreksi diri. Kalau negara ini diinginkan lebih
baik ke depannya, memang seperti itu seharusnya. Artinya, orang-orang partai
itu mbok tahu diri. Mereka cukup mencalonkan saja orang-orang dari luar partai,
yang memang terbukti lebih baik kerjanya. Ini merupakan kesempatan yang sangat
baik bagi orang-orang partai, untuk memperbaiki citranya kepada masyarakat,
memberikan sumbangan yang lebih jelas kepada bangsa ini,’’ tandas pakar politik
senior Universitas Indonesia itu.
Asvi
Warman Adam dalam sebuah tulisannya di sebuah harian ibukota mengkritik hasil
survey Lembaga Survey Indonesia (LSI) yang dilakukan pada paruh pertama
2012. Dengan melibatkan 223 responden
yang terdiri atas akademisi, pemimpin media, pengusaha dan tokoh agama seperti
Ketua PB NU Said Agil Siraj, Rektor UIN Komarudin Hidayat, mantan Ketua Umum
Muhammadiyah Syafi’i Ma’arif dan rohaniwan Franz Magnis-Suseno, survey ini
menghasilkan sejumlah nama yang dianggap paling potensial untuk menjadi
presiden Indonesia periode mendatang.
Tapi
dengan tidak memasukkan nama-nama orang yang di tengah masyarakat dipandang
cukup memiliki kapasitas, kapabilitas dan elektabilitas seperti Irman Gusman,
Asvi yang juga diminta mengisi kuesioner oleh Dr. Lutfi Assyaukanie menyatakan
tidak bersedia mengisinya. ‘’Apakah Gita Wirayawan lebih popular dari daripada
Ketua DPD Irman Gusman?’’ tulis sejarawan senior LIPI itu mempertanyakan
mengapa nama Irman tidak masuk, sementara tokoh lain seperti Gita Wiryawan dan
Chairul Tanjung yang baru dikenal bisa masuk.
Bahkan
dia juga mempertanyakan darimana LSI mendapatkan 24 nama tokoh yang disodorkan.
Di samping itu, sekiranya indikator yang digunakan selain tidak pernah
melanggar HAM dan tidak memiliki masalah yang muncul di tengah masyarakat,
mengapa nama Prabowo Subianto dan Abu Rizal Bakrie bisa masuk? Prabowo,
bagaimanapun, adalah tokoh yang
dipandang tersangkut kasus penculikan aktifis sebelum 1998. Sedangkan Abu Rizal
Bakrie tidak bisa dilepaskan dari kasus lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo,
Jawa Timur.
Bagaimanapun,
menurut Arbi Sanit, tentunya kita tentu
harus mengkritik bahwa orang-orang yang kita anggap popular tetapi tidak masuk.
Tetapi kita tidak boleh langsung menyalahkan lembaga survey ini. Mana tahu
mereka memiliki metode tersendiri dalam memilih orang-orang yang cekatan ini. ‘’Saya
sendiri apakah tidak dianggap faham politik, sehingga tidak dimasukkan ke dalam
orang-orang yang dimintakan pendapatnya karena tidak termasuk orang yang
diminta mengisi kuesioner. Tapi saya tidak mengeluh. Yang penting sekarang,
kita pertanyakan saja tehniknya. Mungkin ada tehnik khusus, sehingga
orang-orang seperti Irman Gusman tidak masuk,’’ papar Arbi.
Berkenaan
dengan itu, menurut Arbi, tidak masalah dari mana lembaga-lembaga survey itu
mendapatkan nama-nama tokoh yang ditampilkan, sehingga menimbulkan pertanyaan
apakah tidak mungkin ini semacam pesanan. Yang jadi masalah, bagaimana data sesungguhnya
yang tidak ditampilkan. Apa pandangan kelompok masyarakat yang pemahamannya
lebih rendah dan apa pula pandangan kelompok yang lebih tinggi. Itu yang tidak
ditampilkan.
Dijelaskan
Arbi Sanit lebih lanjut, kepemimpinan bangsa ini ke depan harusnya diisi oleh
orang-orang yang diharapkan mampu menjadikan bangsa ini sebagai sebuah bangsa
yang maju. Untuk itu, katanya, dia memandang dirinya sebagai salah seorang yang
sejak awal mencoba membuka pandangan baru, bahwa orang-orang di luar partai
jauh lebih baik untuk dicalonkan sebagai pemimpin Indonesia masa depan.
Pengalaman
terpilihnya Joko Widodo alias Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta membuktikan
tepatnya pandangan ini. Sebelumnya, Jokowi mungkin tidak diperhitungkan untuk
bisa memenangkan pertarungan yang sangat keras dalam pemilukada DKI. Tapi harus
diingat bahwa sebuah penelitian dia disebut sudah memberikan dasar-dasar
argument yang saintifik dan empirik, bagaimana mestinya menjadi pemimpin.
Karena itu, partai memang harus menyerah sekarang. Yakni dengan mendukung orang-orang dari luar
partai.
‘’Ya
bikinlah perjanjian dan yang benar perjanjiannya. Jangan perjanjian yang
memeras,’’ katanya.
Karena
itu, Arbi mengatakan, tokoh-tokoh seperti Irman Gusman yang sudah kelihatan
kapabilitasnya, dianggap bersih karena tidak terlibat dalam kasus apa pun di masa
lalu, harusnya diusung oleh partai-partai. Seharusnya partai-partai mau
mengambil inisiatif untuk mendukung mereka. Sudah saatnya partai-partai
membujuk orang-orang ini untuk mau dicalonkan. Tentunya mereka tidak mau
didukung oleh satu partai. Karena itu, beramai-ramailah partai mendukung
mereka, membangun koalisi untuk mendukung mereka. Lalu buatlah kontrak politik,
baik sesudah pemilu maupun sebelumnya. Jelaskan kepada masyarakat, supaya nanti
masyarakat tahu, siapa yang ingkar janji dan siapa yang komitmennya kuat. ***
Rabu, 28 November 2012
IRMAN GUSMAN : ITB Harus Mampu Melahirkan Pemimpin yang Dapat Menjawab Tantangan Globalisasi
Ketua DPD RI Irman
Gusman memberikan kuliah umum (stadium
general) dihadapan mahasiswa Institut Tehnologi Bandung, Jawa Barat pada
Rabu, 28 November 2012 bertajuk “Kepemimpinan
Nasional sebagai Variabel Penting dalam Menjawab Masa Depan Indonesia di Era
Demokratisasi dan Globalisasi”.
Irman Gusman akan
menekankan mengenai tantangan di era globalisasi saat ini. Menurutnya, kualitas
mahasiswa menjadi faktor penting agar mampu bersaing dalam era kompetisi
global, terutama dalam era teknologi informasi yang perkembangannya sangat
pesat.
“Kunci kesuksesan
masa depan ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia saat ini. Dalam
kompetisi global, sumber kemakmuran suatu negara sudah tidak lagi ditentukan
oleh kekayaan alam yang melimpah, melainkan oleh kecerdasan (BRAIN), visi dan
mimipi-mimpi besar (DREAM), semangat pantang menyerah (SPIRIT), dan rasa
percaya pada kekuatan sendiri/kekuatan dalam negeri (CONFIDENCE)”, jelas Irman.
Lebih lanjut Irman
mengatakan banyak kasus di beberapa negara, terutama di kawasan Afrika yang
kekayaan alam melimpah namun tidak berbanding lurus dengan tingkat kemajuan dan
kesejahteraan. Malah negara yang kaya justru mengalami paradoks sumber daya
alam (the paradox of plenty) dimana
negara-negara yang kaya itu terjebak pada konflik dan kekerasan, seperti yang
terjadi di Pantai Gading (negara penghasil Kakao terbesar nomor satu di dunia),
Ghana, Nigeria, dan sebagainya.
“Fenomena paradoks
sumber daya alam biasanya disebabkan beberapa faktor, yakni salah manajemen
(salah kelola), praktek korupsi, dan rendahnya sumber daya manusia di negara
tersebut. Karena itu, salah satu kunci penting untuk memenangkan kompetisi masa
depan adalah semua anak bangsa harus memiliki kemampuan sumber daya manusia
yang unggul, karakter (jati diri), sekaligus juga penguasaan ilmu pengetahuan
dan teknologi”, tambahnya.
Untuk itu, sebagai
“Kampus Teknologi” ITB diharapkan mampu menjadi motor dan pioner untuk
memajukan teknologi di Indonesia karena teknologi telah menjadi bagian dari
kebutuhan manusia saat ini.
“Tugas Anda semua
sebagai mahasiswa ITB adalah bagaimana ke depan Anda semua serius dan
sungguh-sungguh dalam menggali ilmu pengetahuan dan teknologi agar nantinya
menjadi bagian dari penentu kemajuan bangsa” ungkapnya.
Selain memberikan
kuliah umum di ITB, Ketua DPD RI Irman Gusman didampingi oleh Anggota DPD Jawa
Barat, Prof. Dr. Muh. Surya, Amang Syafruddin, Ella Giri Komala dan KH. Sofyan
Yahya juga melakukan kunjungan ke Universitas Pendidikan Indonesia. ***
Melbourne Property: Brilliant HAWTHORN Apartment Living at its Brightest from $295,000
Melbourne Property: Brilliant HAWTHORN Apartment living at its brightest from $295,000
If you are interested to know more about the above projects or any other projects we may have in our portfolio,
Please don’t hesitate to call me on the 0813 1070 2952.RegardsJamie Huynh
T: +62 21 578 53373 | F: +62 21 570 7342 | M: + 62 813 1070 2952 | jamie@rockrew.com
Gedung Bank Resona Perdania Lantai 5, Jl. Jenderal Sudirman Kav.
40 -41 Jakarta 10210, INDONESIA
Selasa, 27 November 2012
BMW partners Science Centre Singapore in the new Science Time Capsule exhibition
Science Centre Exhibit (11/2012) |
BMW partners Science Centre Singapore in the new Science Time
Capsule exhibition.
BMW translates its sustainability efforts into a dedicated exhibit.
Singapore – BMW Asia today announced its sponsorship of the Science Time Capsule Exhibition at the Science Centre Singapore from 27 November 2012 to 31 January 2013. The two-month exhibition serves to educate Singaporeans on how science has progressively transformed the world to what we know today.
Titled “BMW: Driven by Sustainability”, the exhibit on display by BMW comes in the shape of a miniature city symbolizing how the world witnesses the evolution of BMW cars over the decades.
Spanning across four key eras (stated as below), each era is represented by varying miniature BMW cars of that time and age, and comes with an explanation on what BMW and its technology achieved during that period in terms of sustainability contribution. This comes in part with the fact that the BMW Group has recently been recognized for its sustainability efforts after being named the world’s most sustainable company for eight consecutive years by the Dow Jones Sustainability Indexes.
“BMW is truly honoured to be partnering the Science Centre Singapore for such a meaningful exhibition. Science and technology has contributed significantly to human civilization over the years, with cars definitely being one of them,” said Mr Neil Fiorentinos, Managing Director of BMW Group Asia. “At BMW, we are also constantly coming up with the latest in technology and innovations to better benefit our customers and the environment. Bearing in mind our Efficient Dynamics philosophy, both our cars and technology are constantly geared towards achieving greater power without compromising on fuel efficiency and CO2 emissions. Through the Time Capsule exhibition, we hope to showcase BMW’s efforts throughout the years in a succinct and educative manner.”
“Science Centre Singapore will be unveiling the Science Time Capsule for the 3rd time in history at a time when we celebrate our 35th Anniversary. The capsule is a symbol of times past and of a history that has shaped our future. With each unveiling, we add snapshots of the present to the growing collection within. We are pleased to partner with BMW Asia to showcase its progressive and sustainable technology. The BMW: Driven by Sustainability exhibit will present to our visitors an unprecedented look at the exciting science & technology evolution behind BMW’s cars, past, present and future,” said A/Prof Lim Tit Meng, Chief Executive, Science Centre Singapore.
Added A/Prof Lim: “This partnership is part of a larger collaboration between the Centre and BMW Asia. We hope to work closely together in the next few years to shore up interest for engineering science through BMW’s exciting technology, with initiatives in the near future that might include educational programmes and exhibits.”
Past: The beginning of Sustainability
Historically, sustainability has always been an integral part of the BMW Group’s corporate strategy. In fact, the company even went to the extent of appointing an environmental officer back in 1973 – the automotive industry’s first. Since then, the company has systematically refined its concept of sustainability. Today, the Sustainability Board, comprising all members of the Board of Management, defines the strategic alignment through binding internal targets, and the Executive Sustainability Committee paves the way for implementation in the relevant divisions.
Sustainability is firmly embedded in the BMW Group’s culture and corporate strategy and the Group owes this remarkable achievement chiefly to its Efficient Dynamics philosophy of achieving greater power without compromising on fuel efficiency and CO2 emissions. This same philosophy also sets the blueprint to which how the BMW Group builds its cars and technology.
Present: Optimisation of fleet & ActiveHybrid cars
The first stage of Efficient Dynamics is to optimize the present BMW vehicles in various forms such as; BMW TwinPower Turbo technology, Eight-speed automatic transmission, Automatic Start/Stop function, Active aerodynamics and intelligent lightweight technology and Brake Energy Regeneration.
Apart from this, the BMW Group has also introduced the BMW ActiveHybrid cars. Developed with an intelligent hybrid drive technology, the BMW ActiveHybrid cars are powered by both a six-cylinder in-line petrol engine as well as an electric motor. This full-hybrid construction has enabled purely electric and therefore local emission-free driving in urban conditions or when coasting.
Near Future: Electric cars
While BMW EfficientDynamics technology already exists in present BMW vehicles in various forms, the second major stage of BMW’s mobility really lies in its electric vehicles.
The visions of future mobility of the BMW Group have been demonstrated in the shape of the BMW i3 Concept and BMW i8 Concept. These concept vehicles provide a glimpse of the first electrically powered production cars from the new BMW i sub-brand, due to be launched as the BMW i3 in 2013 and the BMW i8 in 2014.
The BMW i3 is slated to be the first volume-produced car featuring bodywork largely made of carbon, which is revolutionary in automotive design. The application of this new Carbon Fibre Reinforced Plastic (CFRP) technology enables weight reduction, compared to a conventional electric car, of between 250 and 350 kg. As such, the BMW i3 is able to do 0-100km/h in less than eight seconds, while a high-speed charger achieves an 80% battery charge in just an hour.
The BMW i8 is a new generation plug-in hybrid sports car that goes from 0-100km/h in less than five seconds and boasts fuel consumption of less than three litres per 100km. For more dynamic driving, the sports car has an electronically governed top speed of 250km/h and space for up to four occupants.
Future & Beyond: Hydrogen-powered cars
As the need for greater sustainability progresses, there is a need to look into even cleaner sources of fuel. In principle, hydrogen is available in unlimited quantities. When hydrogen is produced from water with the help of renewable energy, this creates a perpetual cycle where the combustion of hydrogen once again produces water. This makes hydrogen the ultimate fuel of the future, and with it, hydrogen-powered cars will be the norm rather than the exception. BMW recognized this early on and has already engaged in a concerted effort to speed the arrival of the hydrogen future in the form of the BMW Hydrogen 7.
The BMW Hydrogen 7 is the first volume-produced car powered by the fuel of the future: hydrogen. This is the world’s first hydrogen-powered car for everyday use. It proves that driving pleasure, sustainability and environmental protection can be combined.
-END-
For media enquiries, please contact:
BMW Group Asia
Corporate Affairs Department
Sethipong Anutarasoti
Tel: +65 6838 9630
Daniel Chan
Tel: +65 6838 9639
Media Website: www.press.bmwgroup.com
The BMW Group
The BMW Group is one of the most successful manufacturers of automobiles and motorcycles in the world with its BMW, MINI, Husqvarna Motorcycles and Rolls-Royce brands. As a global company, the BMW Group operates 25 production and assembly facilities in 14 countries and has a global sales network in more than 140 countries.
In 2011, the BMW Group sold about1.67 million cars and more than 113,000 motorcycles worldwide. The profit before tax for the financial year 2010 was euro 4.8 billion on revenues amounting to euro 60.5 billion. At 31 December 2010, the BMW Group had a workforce of approximately 95,500 employees.
www.bmwgroup.com
Facebook: http://www.facebook.com/BMWGroup
Twitter: http://twitter.com/BMWGroup
YouTube: http://www.youtube.com/BMWGroupview
BMW translates its sustainability efforts into a dedicated exhibit.
Singapore – BMW Asia today announced its sponsorship of the Science Time Capsule Exhibition at the Science Centre Singapore from 27 November 2012 to 31 January 2013. The two-month exhibition serves to educate Singaporeans on how science has progressively transformed the world to what we know today.
Titled “BMW: Driven by Sustainability”, the exhibit on display by BMW comes in the shape of a miniature city symbolizing how the world witnesses the evolution of BMW cars over the decades.
Spanning across four key eras (stated as below), each era is represented by varying miniature BMW cars of that time and age, and comes with an explanation on what BMW and its technology achieved during that period in terms of sustainability contribution. This comes in part with the fact that the BMW Group has recently been recognized for its sustainability efforts after being named the world’s most sustainable company for eight consecutive years by the Dow Jones Sustainability Indexes.
- Past: The beginning of Sustainability
- Present: Optimisation of fleet & ActiveHybrid cars
- Near Future: Electric cars
- Future & Beyond: Hydrogen-powered cars.
“BMW is truly honoured to be partnering the Science Centre Singapore for such a meaningful exhibition. Science and technology has contributed significantly to human civilization over the years, with cars definitely being one of them,” said Mr Neil Fiorentinos, Managing Director of BMW Group Asia. “At BMW, we are also constantly coming up with the latest in technology and innovations to better benefit our customers and the environment. Bearing in mind our Efficient Dynamics philosophy, both our cars and technology are constantly geared towards achieving greater power without compromising on fuel efficiency and CO2 emissions. Through the Time Capsule exhibition, we hope to showcase BMW’s efforts throughout the years in a succinct and educative manner.”
“Science Centre Singapore will be unveiling the Science Time Capsule for the 3rd time in history at a time when we celebrate our 35th Anniversary. The capsule is a symbol of times past and of a history that has shaped our future. With each unveiling, we add snapshots of the present to the growing collection within. We are pleased to partner with BMW Asia to showcase its progressive and sustainable technology. The BMW: Driven by Sustainability exhibit will present to our visitors an unprecedented look at the exciting science & technology evolution behind BMW’s cars, past, present and future,” said A/Prof Lim Tit Meng, Chief Executive, Science Centre Singapore.
Added A/Prof Lim: “This partnership is part of a larger collaboration between the Centre and BMW Asia. We hope to work closely together in the next few years to shore up interest for engineering science through BMW’s exciting technology, with initiatives in the near future that might include educational programmes and exhibits.”
Past: The beginning of Sustainability
Historically, sustainability has always been an integral part of the BMW Group’s corporate strategy. In fact, the company even went to the extent of appointing an environmental officer back in 1973 – the automotive industry’s first. Since then, the company has systematically refined its concept of sustainability. Today, the Sustainability Board, comprising all members of the Board of Management, defines the strategic alignment through binding internal targets, and the Executive Sustainability Committee paves the way for implementation in the relevant divisions.
Sustainability is firmly embedded in the BMW Group’s culture and corporate strategy and the Group owes this remarkable achievement chiefly to its Efficient Dynamics philosophy of achieving greater power without compromising on fuel efficiency and CO2 emissions. This same philosophy also sets the blueprint to which how the BMW Group builds its cars and technology.
Present: Optimisation of fleet & ActiveHybrid cars
The first stage of Efficient Dynamics is to optimize the present BMW vehicles in various forms such as; BMW TwinPower Turbo technology, Eight-speed automatic transmission, Automatic Start/Stop function, Active aerodynamics and intelligent lightweight technology and Brake Energy Regeneration.
Apart from this, the BMW Group has also introduced the BMW ActiveHybrid cars. Developed with an intelligent hybrid drive technology, the BMW ActiveHybrid cars are powered by both a six-cylinder in-line petrol engine as well as an electric motor. This full-hybrid construction has enabled purely electric and therefore local emission-free driving in urban conditions or when coasting.
Near Future: Electric cars
While BMW EfficientDynamics technology already exists in present BMW vehicles in various forms, the second major stage of BMW’s mobility really lies in its electric vehicles.
The visions of future mobility of the BMW Group have been demonstrated in the shape of the BMW i3 Concept and BMW i8 Concept. These concept vehicles provide a glimpse of the first electrically powered production cars from the new BMW i sub-brand, due to be launched as the BMW i3 in 2013 and the BMW i8 in 2014.
The BMW i3 is slated to be the first volume-produced car featuring bodywork largely made of carbon, which is revolutionary in automotive design. The application of this new Carbon Fibre Reinforced Plastic (CFRP) technology enables weight reduction, compared to a conventional electric car, of between 250 and 350 kg. As such, the BMW i3 is able to do 0-100km/h in less than eight seconds, while a high-speed charger achieves an 80% battery charge in just an hour.
The BMW i8 is a new generation plug-in hybrid sports car that goes from 0-100km/h in less than five seconds and boasts fuel consumption of less than three litres per 100km. For more dynamic driving, the sports car has an electronically governed top speed of 250km/h and space for up to four occupants.
Future & Beyond: Hydrogen-powered cars
As the need for greater sustainability progresses, there is a need to look into even cleaner sources of fuel. In principle, hydrogen is available in unlimited quantities. When hydrogen is produced from water with the help of renewable energy, this creates a perpetual cycle where the combustion of hydrogen once again produces water. This makes hydrogen the ultimate fuel of the future, and with it, hydrogen-powered cars will be the norm rather than the exception. BMW recognized this early on and has already engaged in a concerted effort to speed the arrival of the hydrogen future in the form of the BMW Hydrogen 7.
The BMW Hydrogen 7 is the first volume-produced car powered by the fuel of the future: hydrogen. This is the world’s first hydrogen-powered car for everyday use. It proves that driving pleasure, sustainability and environmental protection can be combined.
-END-
For media enquiries, please contact:
BMW Group Asia
Corporate Affairs Department
Sethipong Anutarasoti
Tel: +65 6838 9630
Daniel Chan
Tel: +65 6838 9639
Media Website: www.press.bmwgroup.com
The BMW Group
The BMW Group is one of the most successful manufacturers of automobiles and motorcycles in the world with its BMW, MINI, Husqvarna Motorcycles and Rolls-Royce brands. As a global company, the BMW Group operates 25 production and assembly facilities in 14 countries and has a global sales network in more than 140 countries.
In 2011, the BMW Group sold about1.67 million cars and more than 113,000 motorcycles worldwide. The profit before tax for the financial year 2010 was euro 4.8 billion on revenues amounting to euro 60.5 billion. At 31 December 2010, the BMW Group had a workforce of approximately 95,500 employees.
The success of the BMW Group has always been built on long-term thinking and responsible action. The company has therefore established ecological and social sustainability throughout the value chain, comprehensive product responsibility and a clear commitment to conserving resources as an integral part of its strategy. As a result of its efforts, the BMW Group has been ranked industry leader in the Dow Jones Sustainability Indexes for the last eight years. |
Facebook: http://www.facebook.com/BMWGroup
Twitter: http://twitter.com/BMWGroup
YouTube: http://www.youtube.com/BMWGroupview
Documents for downloading:
The following AV media material regarding this press release was
compiled for you. You can also find additional material using the
navigation items "Photo", "Audio" and "Video and TV".
Compilation: 1 set with 4 photos.
More on the same topic:
Langganan:
Postingan (Atom)